Daftar Tokoh Tokoh Nasional Indonesia yang Lahir di Bulan September

redaksi

redaksi

 

Hallo sahabat blessings

Bulan September lekat dengan perjuangan bangsa Indonesia pasca kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Pada bulan ini banyak hal bersejarah yang terjadi dalam proses Indonesia setelah dinyatakan merdeka dari para penjajah.
Seperti pada tanggal 19 September 1945 Presiden Soekarno menyampaikan pidatonya pada peristiwa Rapat Raksasa di Lapangan Ikada sebagai bentuk mempertahankan kemerdekaan dan memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia dibawah pimpinan Soekarno-Hatta. Hingga puncak dari kisah bersejarah ini diakhiri dengan Gerakan 30 September atau dikenal dengan G30S PKI yang telah menewaskan enam orang perwira tinggi TNI AD, dengan tiga orang dibunuh di kediamannya dan tiga orang lainnya diculik hingga dibawa menuju Lubang Buaya.

Kisah bersejarah pada bulan September tentunya dekat sekali dengan perjuangan para pahlawan yang telah berjasa bagi Indonesia. Berikut Tokoh Tokoh Nasional Indonesia yang Lahir di Bulan September

1. Abdurrahman Baswedan
Abdurrahman Baswedan atau dikenal dengan A.R Baswedan lahir pada tanggal 9 September 1908 di Surabaya. Ia merupakan salah satu tokoh nasional keturunan Arab yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Semasa hidupnya, A.R Baswedan aktif sebagai jurnalis yang ia pelajari secara otodidak. Tulisan-tulisannya dimuat di berbagai surat kabar, salah satunya surat kabar harian Matahari yang terbit di Semarang yang membahas tentang keterkaitan orang-orang Arab untuk bersatu dalam membantu perjuangan Indonesia.

Selain menjadi jurnalis, A.R Baswedan memulai karir politiknya ketika menjadi ketua PAI yang menyatukan keturunan Arab untuk terlibat dalam perjuangan Indonesia. Kemudian pada masa penjajahan Jepang, A.R Baswedan ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasehat Pusat (Chuo Sangi In) yang dibentuk oleh Jepang. Ketika Indonesia menjelang kemerdekaannya, A.R Baswedan berkontribusi sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

2. Adnan Kapau Gani
Adnan Kapau Gani lahir di Palembayan, Sumatera Barat pada tanggal 16 September 1905. Akrab disebut A.K Gani ini aktif dalam organisasi dan kegiatan politik. Sebelum ia terlibat dalam Kongre Pemuda II di Jakarta, ia pun pernah berada di organisasi Jong Sumatera Bond dan Jong Java.

Pasca proklamasi, A.K Gani bertugas di kemiliteran menjadi komisaris PNI dan Residen Sumatera Selatan pada tahun 1945. Hingga setelah revolusi pada tahun 1949 Gani diangkat menjadi Gubernur Militer Sumatera Selatan dan menjadi rektor Universitas Sriwijaya di Palembang.

3. Ahmad Sanusi
Ahmad Sanusi atau dikenal dengan Kiai Haji Ahmad Sanusi lahir pada tanggal 18 September 1889. Ia merupakan salah satu tokoh Sarekat Islam dan juga pendiri organisasi Al-Ittihadiyatul Islamiyah (AII) yang aktif dalam bidang sosial, ekonomi dan pendidikan. Selain mendirikan organisasi islam, Ahmad Sanusi pun pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Namun saat pemerintahan Jepang datang ke Indonesia, AII dibubarkan dan secara sembunyi-sembunyi Ahmad Sanusi membentuk Persatuan Umat Islam Indonesia (PUII). Selama hidupnya, Ahmad Sanusi tidak pernah lupa untuk memperdalam ilmu-ilmu keislaman yang telah ditanamkan sejak ia kecil. Setelah ia kembali dari Mekkah untuk memperdalam ilmu dan menunaikan ibadah haji, Ahmad Sanusi mendirikan pondok pesantren yang terletak di Kampung Genteng.

4. Bagindo Aziz Chan
Bagindo Aziz Chan merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang lahir pada tanggal 30 September 1910. Ia lahir di Kampung Alang Laweh, Kota Padang yang merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Ia aktif mengikuti beberapa organisasi seperti, Jong Islamieten Bond dan Persatuan Muslim Indonesia (Permi).

Saat Bagindo Aziz kembali ke tempat kelahirannya, ia mengabdi sebagai guru di beberapa sekolah yang berada di Kota Padang.

Untuk selengkapnya silahkan kunjungi artikel aslinya Disini ya

BERITA TERBARU