Banyak yang berpendapat bahwa Generasi Z cenderung memiliki ketangguhan mental yang kurang, terutama ketika mereka memulai karier. Generasi Z merujuk kepada individu yang lahir sekitar tahun 1997 hingga 2012. Saat ini, banyak dari mereka sedang menyelesaikan kuliah, menjalani masa magang, dan bersiap memasuki dunia kerja pada tahap awal karier mereka.
Karakteristik yang tak terduga dari Generasi Z mungkin terbentuk karena masa pertumbuhan mereka yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang pesat, yang lebih maju dan instan dibandingkan generasi sebelumnya. Jika Anda termasuk Generasi Z dan akan segera memasuki dunia kerja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai persiapan.
Hal-hal penting untuk Generasi Z saat memasuki dunia kerja:
1. Menetapkan Tujuan Bekerja:
Dr. Sarah Rumasita Siahaan, seorang Psikolog dari Pion Clinician, menekankan pentingnya mengetahui apa yang diinginkan dari pekerjaan dan menetapkan tujuan yang jelas. Dengan memiliki tujuan yang jelas, adaptasi dengan lingkungan kerja akan lebih mudah. Misalnya, apakah bekerja untuk pengalaman dan perkembangan diri. Sarah menjelaskan bahwa ketidaksesuaian antara keinginan dan kebutuhan bukan hanya masalah uang, tetapi juga berkaitan dengan atasan dan lingkungan kerja. Menjadikan pengalaman sebagai pembelajaran akan memperkuat daya tahan dalam bekerja.
2. Mempersiapkan Skill dan Keterampilan:
Menurut Forbes, skill dan keterampilan menjadi hal utama yang harus dipersiapkan sebelum Generasi Z memasuki dunia kerja. Penting untuk mengenali pekerjaan yang akan dilamar dan memastikan bahwa anda sudah mempersiapkan diri dengan skill dan keterampilan yang sesuai. Proses pembelajaran dapat dimulai dengan mengikuti pendidikan formal dan informal, bootcamp, atau kegiatan sukarela. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja dan dapat mengatasi masalah yang muncul di masa depan.
3. Menjaga Kesehatan Mental:
Generasi Z juga dikenal peduli terhadap kesehatan mental. Jika merasa tekanan dalam pekerjaan terlalu berat, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli untuk menjaga kesehatan mental tetap stabil. Dengan bantuan profesional, pikiran akan menjadi lebih jernih dan kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat dikurangi. Sarah menjelaskan bahwa kesadaran Generasi Z terhadap kesehatan mental membantu mereka untuk berkonsultasi dengan profesional, mendiskusikan masalah, dan mendapatkan arahan yang lebih baik.
Dengan memperhatikan ketiga hal ini, Generasi Z dapat lebih siap dan berhasil dalam memasuki dunia kerja serta menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul.
