Calon presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis, 14 September 2024, sesumbar tidak mau lagi berpartisipasi dalam debat capres melawan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris menjelang pilpres pada 5 November 2024. Dalam debat capres antara Trump dan Harris pada awal pekan ini, beberapa survei memperlihatkan Harris unggul dibanding Trump.
“Tidak akan ada debat ketiga!,” tulis Trump di media sosialnya.
Trump berpartisipasi dalam debat capres melawan Presiden Joe Biden pada Juni 2024, sebelum dia berpartisipasi melawan Harris dalam debat capres Selasa, 10 September 2024. Meski Trump puas penampilannya di debat capres tersebut melawan Harris, namun enam politikus Partai Republik dan tiga penasehat Trump menilai Harriss secara luas telah memenangkan debat capres karena Trump tak mampu menyampaikan pesannya. Menurut data Nielsen, debat tersebut menarik 67.1 juta viewers di televisi.
“Saya yakin kita berutang pada para pemilih untuk kembali melakukan debat capres,” kata Harris, usai Trump mengunggah komentarnya soal debat capres. Trump dalam unggahannya mengklaim dia telah memenangkan debat, walau sejumlah survei memperlihatkan responden menilai Harris unggul dari Trump.
Survei yang dilakukan Reuters/Ipsos pada calon pemilih yang mengikuti debat capres dan dipublikasi pada Kamis, 12 September 2024, memperlihatkan 53 persen menilai Harris memenangkan debat capres dan 24 persen memilih Trump yang menang debat capres. Sebanyak 54 persen responden yakin debat Selasa kemarin sudah cukup antara Trump dan Harris. Namun 46 persen responden mengingkan ada debat kedua.
Sedangkan survei yang dilakukan CNN menunjukkan mayoritas para penonton debat menilai Harris unggul dibanding Trump. Adapun jajak pendapat YouGov memperlihatkan 54 persen responden menilai Harris unggul dan 31 persen responden memilih Trump yang menang dalam debat capres itu.
Sumber: Reuters