Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Agus Supriyadi Sp. O. G menjelaskan nyeri haid dengan intensitas berlebih dapat disebabkan oleh timbulnya kista pada organ reproduksi wanita.
“Perlu diwaspadai bahwa nyeri haid yang setiap bulannya semakin meningkat rasa nyerinya penyebabnya adalah terdapat kista endometrosis atau kista coklat,” kata Agus dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta pada Senin.
Ia menambahkan nyeri haid berlebihan juga dapat disebabkan oleh kista yang menyebar ke bagian dalam rahim adenomiosis.
Pertumbuhan kista disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita yang salah satunya dipengaruhi oleh asupan makan sehari-hari seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji atau olahan kedelai.
Menurut Agus, nyeri haid akibat kista dapat berisiko mengganggu kualitas hidup serta produktivitas wanita saat menjalani aktivitas sehari-hari. Hal itu dikarenakan intensitas nyeri haid yang disebabkan kista dapat meningkat seiring berjalannya waktu.
Oleh karena itu, Agus menganjurkan apabila merasakan nyeri yang sudah mengganggu segera periksa ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan.
“Akan lebih tepat lagi kalau memeriksakan lagi pada saat haid misalkan haid hari kedua, ketiga, atau keempat,” imbuhnya.
Agus menekankan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat yakni membiasakan berolahraga dan menjaga pola makan dengan mengurangi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar estrogen guna mencegah timbulnya kista.
Menjaga berat badan ideal juga penting karena timbunan lemak juga bisa menjadi salah satu penyebab peningkatan kadar estrogen berlebih, yang dapat memicu gangguan haid dan kista.
“Jaga berat badan kita biar ideal karena timbunan lemak yang berlebihan itu juga menjadi sumber estrogen yang berlebihan dan bisa mengganggu haidnya nanti,” ujar dia.