Periksa kehamilan bisa di puskesmas tak selalu harus ke rumah sakit

admin

admin

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingatkan warga yang ingin memeriksakan kehamilan (antenatal care/ANC) saat ini sudah bisa dilakukan di puskesmas sehingga tidak perlu selalu ke rumah sakit besar atau swasta.

“Kalau mau periksa kehamilan tidak perlu semuanya harus mengakses rumah sakit, apalagi rumah sakit besar. ANC ini bahkan bisa dilakukan di puskesmas. Puskesmas kita sekarang ini sudah punya alat USG (ultrasonografi). Puskesmas bisa lakukan USG,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Rabu.

Dituturkan Ani, seorang wanita hamil harus melakukan pemeriksaan kesehatan rutin (ANC) rutin dan setidaknya enam kali selama masa kehamilan.

Lalu, apabila saat ANC, tenaga kesehatan memprediksi ada penyulit persalinan seperti hipertensi, maka pasien bisa dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas yang memadai.

“Dan apabila saat persalinan, ada kondisi kegawatdaruratan, proses layanan rujukan yang dapat kemudian dipandu oleh JakConnected akan mampu menyediakan akses yang cepat untuk pasien,” jelas Ani.

Dia menambahkan, warga khususnya wanita hamil bisa mengakses fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan posisinya guna mendapatkan penanganan yang cepat.

Lalu, apabila membutuhkan layanan rujukan pada rumah sakit yang lebih tinggi, Pemerintah menyediakan fasilitas untuk memandu dan mendapatkan akses, melalui JakConnected.

Pemeriksaan selama kehamilan diperlukan salah satunya guna memastikan kondisi ibu sehat. Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia, sebanyak 17,3 persen ibu hamil mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan 28 persen ibu hamil memiliki risiko komplikasi persalinan yang dapat menyebabkan kematian.
Kondisi anemia, kurang gizi kronis pada ibu selama hamil berkontribusi pada anak lahir dalam keadaan stunting. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan ada 23 persen bayi yang lahir di Indonesia dalam keadaan stunting. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi gizi ibu hamil, termasuk tingginya anemia pada ibu hamil.

BERITA TERBARU