Hallo sahabat blessings
Sampah seolah selalu jadi masalah tahunan bagi Kota Bandung. Terbaru, ada 30 TPS yang dinyatakan overcapacity oleh Pemkot Bandung. Tak jarang masyarakat mengunggah video betapa sampah menggunung di TPS hingga ke bahu jalan.
Hal ini dikarenakan TPA Sarimukti sedang mengalami kendala. Kurangnya alat berat yang memadai, menggunungnya sampah pascalebaran, menjadi beberapa alasan sulitnya penyetoran sampah ke TPA Sarimukti.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dudy Prayudi mengaku penumpukan sampah di tiap TPS bukan hanya soal kemacetan di Sarimukti, tapi juga karena kurangnya TPS di kota Bandung.
“Selain sampah yang menumpuk, memang TPS masih kurang. 135 TPS di Kota Bandung itu tidak semuanya berbentuk atap, ada yang kontainer juga, dan ini bukan TPS ideal. Di Kota Bandung ada 151 kelurahan, idealnya juga 1 Sub Wilayah Kota (SWK) ada 1 TPS,” kata Dudy dalam acara Bandung Menjawab: Upaya Mencegah Sampah Berlanjut, Kamis (11/5/2023).
Dudy mengatakan, pembangunan TPS ini bukan perkara sepele. Penyebab utamanya yakni karena ketidaksediaan lahan akibat masyarakat tidak ada yang mau dekat dengan TPS.
“Problemnya masyarakat tidak mau dekat dengan TPS, agak sulit untuk minta lahan. Kalau kita bicara baik-baik, mereka langsung resistensi. Mungkin kita harus menyadarkan masyarakat harus tanggung jawab dengan sampah karena tidak ada yang mau dekat sampah. Seperti masyarakat di Sarimukti itu, apakah mereka mau tinggal di dekat TPA? Kan nggak juga,” ujar Dudy.
Padahal, kata dia setiap hari ada 1.500 ton yang dihasilkan masyarakat Kota Bandung. Belum lagi dengan hari raya Idul Fitri 2023, Kota Bandung kedatangan wisatawan yang tak terhitung jumlahnya.
“Sampah itu dalam hitungan teoritis setiap orang memproduksi sampah 0,6 kg. Kalikan saja dengan 2.5 juta jiwa, ada sekitar 1.500 ton sehari. Ketika libur lebaran ada wisatawan dan keluarga, maka bisa dibayangkan menumpuknya. Padahal kita tidak bisa menahan buang sampah. Oleh karenanya sampah tambah banyak,” ujarnya.
DLHK Kota Bandung saat ini berencana ingin mengubah perfektif TPS atau Tempat Pembuangan Sampah Sementara menjadi Tempat Pengolahan Sampah. Ia sebetulnya punya target untuk pengadaan metode ini bisa berjalan sepenuhnya di tahun ini.
Untuk selengkapnya silahkan kunjungi artikel aslinya Disini ya….