Gejala Darah Rendah, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

redaksi

redaksi

 

Hallo sahabat blessings

Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah ketika tensi sangat kecil dibanding tekanan darah normal. Hal ini bisa terjadi karena berbag ai kondisi sendiri atau beberapa hal lainnya dengan menunjukkan gejala-gejala tertentu.

Apa Itu Darah Rendah?
Tekanan darah rendah terjadi ketika tekanan darah jauh lebih rendah dari biasanya. Ini berarti jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya tidak mendapatkan cukup darah. Tekanan darah normal untuk dewasa muda adalah 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg, yang dikutip dari Penn Medicine.

Gejala Darah Rendah
Tekanan darah rendah biasanya menimbulkan beberapa gejala tertentu, seperti:

– Penglihatan kabur
– Kebingungan
– Pusing
– Pingsan (sinkop)
– Sulit berkonsentrasi
– Mual atau muntah
– Kantuk
– Kelemahan.

Penyebab Tekanan Darah Rendah
Ada beberapa kondisi di mana seseorang bisa mengalami tekanan darah rendah. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut kondisi medis yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah meliputi:

1. Kehamilan
Selama kehamilan dapat membuat pembuluh darah melebar dengan cepat. Perubahan tersebut dapat menyebabkan tekanan darah turun. Tekanan darah rendah umum terjadi pada 24 minggu pertama kehamilan.

2. Kondisi Jantung dan Katup Jantung
Serangan jantung, gagal jantung, penyakit katup jantung, dan detak jantung yang sangat rendah (bradikardia) dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

3. Penyakit Hormon (Gangguan Endokrin)
Kondisi medis ini memengaruhi kelenjar paratiroid atau adrenal yang menyebabkan tekanan darah turun. Selain itu, hipoglikemia atau gula darah rendah dan diabetes juga mampu menyebabkan tekanan darah rendah.

4. Dehidrasi
Ketika tubuh kekurangan air, jumlah darah dalam tubuh (volume darah) berkurang. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah turun. Demam, muntah, diare berat, penggunaan diuretik yang berlebihan, dan olahraga berat dapat menyebabkan dehidrasi.

5. Kehilangan Darah
Kondisi medis satu ini biasanya terjadi karena cedera atau pendarahan internal yang mengakibatkan kehilangan banyak darah hingga mengurangi volume darah. Hasilnya, terjadi penurunan tekanan darah yang cukup parah.

Untuk selengkapnya silahkan kunjungi artikel aslinya Disini ya

BERITA TERBARU