Di kawasan Curug Madi, aliran air yang mengalir, nyanyian merdu burung, dan gemerincing daun menciptakan harmoni alam yang menenangkan. Tersembunyi di Bandung Timur, Curug Madi menjadi tempat yang cocok untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kota.
Untuk mencapai curug ini, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 20 menit dari gerbang masuk, tetapi perjalanan itu seakan terasa ringan karena keindahan alam yang memukau sepanjang jalan. Di sepanjang jalur menuju curug, pengunjung akan disambut oleh pohon-pohon besar dan batuan yang memesona.
Kendaraan pribadi bisa diparkir di area yang telah disediakan oleh warga sekitar. “Bisa parkir di sini, banyak yang suka parkir di sini karena jarang ada penjaga dekat gerbang,” kata Ujang, salah satu penjaga.
Curug Madi memiliki ketinggian sekitar 10-20 meter dan terdiri dari beberapa aliran air yang lebih rendah. Curug utamanya memiliki lebar sekitar 15 meter dengan arus yang tenang, sangat cocok untuk berenang atau mandi.
Meskipun lingkungan sekitarnya licin dan berbatu, pengunjung bisa menikmati keindahan alamnya dengan hati-hati. Ada juga area yang cukup landai untuk berkemah.
Airnya begitu jernih, mengalir langsung ke sungai. Pengunjung bisa bermain air di bawah aliran tersebut. Namun, Curug Madi sering kali sepi dari pengunjung. “Jarang ada yang datang, jadi fasilitasnya juga kurang terurus,” kata Ujang, seorang pencari kayu di sekitar curug.
Fasilitas di Curug Madi termasuk toilet, warung kecil, dan area parkir untuk kendaraan roda dua. Meskipun belum ada pengelola resmi, pengunjung hanya perlu membayar 5 ribu untuk tiket masuk dan 2 ribu untuk parkir kendaraan.