Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) selama periode mudik dan balik Lebaran tahun ini. Meskipun jarang menyebabkan penyakit berat, HFMD memiliki tingkat penularan yang cepat, terutama di kalangan bayi dan balita yang rentan.
Juru Bicara Kemenkes, dr. M Syahril, mengatakan bahwa pergerakan orang selama musim mudik dapat mempercepat penyebaran HFMD. Data menunjukkan bahwa hingga pekan ke-13 tahun 2024, telah tercatat hampir 6.500 kasus HFMD, dengan sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak dan beberapa pada orang dewasa. Pulau Jawa menjadi daerah dengan kasus HFMD terbanyak, terutama di Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Selain HFMD, masyarakat juga perlu waspada terhadap peningkatan kasus flu Singapura selama periode mudik dan libur panjang. Oleh karena itu, dr. Syahril menganjurkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan selama perjalanan mudik dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta mengikuti etika batuk dan bersin. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi juga sebaiknya dihindari.
Selain itu, pemudik juga diminta untuk menjaga kebersihan di kampung halaman guna mengurangi risiko penularan demam berdarah dengue (DBD). Upaya pemberantasan sarang nyamuk di kampung halaman juga sangat dianjurkan, terutama di wilayah-wilayah dengan tingkat kasus DBD yang tinggi. Hingga pekan ke-14 tahun 2024, tercatat sebanyak 60.296 kasus DBD di Indonesia, dengan jumlah kematian yang terus bertambah dari pekan ke pekan sebelumnya.
Lima kabupaten/kota dengan kasus DBD tertinggi pada tahun ini antara lain Kabupaten Tangerang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Lebak, dan Kota Depok. Sementara itu, kabupaten/kota dengan jumlah kematian akibat DBD tertinggi di tahun 2024 adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Jepara, Kabupaten Subang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Bogor. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan tindakan preventif dalam menjaga kesehatan selama periode mudik dan balik Lebaran.