Masyarakat diingatkan untuk waspada terhadap kejahatan pembobolan rekening bank, di antaranya melalui modus skimming. Skimming adalah praktik mencuri data kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi dari strip magnetik secara ilegal. Praktik ini merupakan salah satu bentuk penipuan yang masuk dalam metode phishing. Melalui layanan phishing digital, pelaku mencuri data sensitif seperti nomor rekening bank, nomor kartu ATM beserta PIN, serta informasi kartu kredit termasuk nomor dan jenis kartu serta PIN. Pelaku skimming menggunakan perangkat khusus bernama skimmer yang menyerupai slot kartu ATM. Saat kartu dimasukkan ke dalam skimmer, perangkat tersebut secara otomatis merekam informasi dari kartu korban, termasuk strip magnetik dan PIN ATM. Selain itu, pelaku sering menggunakan kamera tersembunyi atau alat pemantau lainnya untuk mencuri nomor PIN saat korban memasukkan kode rahasia pada keypad ATM.
Tips yang disampaikan dari akun Instagram @ojkindonesia sangat berguna untuk menghindari kejahatan skimming. Mari kita ringkas lagi:
1. Jaga kerahasiaan data kartu kredit atau debit. Jangan memberikan informasi kartu kepada orang lain.
2. Rutin ubah PIN, hindari pola yang mudah ditebak atau terkait informasi pribadi seperti tanggal lahir.
3. Tutupi tangan saat memasukkan PIN di ATM atau mesin EDC.
4. Periksa slip transaksi dan cocokkan dengan aktivitas transaksi yang dilakukan. Laporkan kesalahan atau perbedaan segera ke bank.
5. Jangan pernah menandatangani slip transaksi yang kosong.
6. Perhatikan kondisi fisik mesin ATM, cari tanda-tanda keanehan seperti plastik tipis di slot kartu atau kesulitan menekan tombol.
7. Perhatikan lokasi dan lingkungan ATM, hindari ATM yang gelap dan minim pengawasan.
Dengan mempraktikkan tips-tips tersebut, kita dapat mengurangi risiko menjadi korban kejahatan skimming dan menjaga keamanan informasi finansial kita.
