Lily Chew, pendiri Lil’ but Mighty Education Centre di Singapura, menyatakan bahwa bahasa Inggris adalah kunci yang membuka peluang, dan harapannya adalah agar masyarakat bisa menemukan kunci tersebut. Melalui program online langsung, Lil’ but Mighty memastikan pembelajaran bahasa Inggris berkualitas melalui ruang virtual. Lil’ but Mighty mengadopsi pendekatan Singapura dalam pembelajaran bahasa Inggris, fokus pada keterampilan, teknik, dan strategi dalam tata bahasa, pembentukan kalimat, membaca, memahami, dan berbicara.
Dalam lingkungan Lil’ but Mighty, siswa mempelajari bahasa Inggris secara bertahap, memahami bagaimana komponen bahasa menyatu dari tata bahasa hingga tulisan. Pendekatan ini sejalan dengan kurikulum di Singapura. Melalui tema seperti cuaca dan olahraga, siswa belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan, relevan, dan menarik. Mereka juga memperoleh kosakata dan ejaan yang relevan dengan tema.
Pelajaran juga disajikan melalui permainan dan kuis yang menyenangkan, serta kesempatan untuk membangun kepercayaan diri dan keterampilan presentasi melalui pendekatan Learn, Share, Replay. Lil’ but Mighty menyediakan tes untuk melacak kemajuan siswa, mirip dengan sistem penilaian sekolah dasar di Singapura. Ada tiga level pembelajaran: Lil’ Wonders (9-10 tahun), Lil’ Explorers (11-12 tahun), dan Mighty Achievers (13-14 tahun).
Diharapkan siswa yang belajar di Lil’ but Mighty akan menguasai tata bahasa, konvensi penulisan, memiliki kosakata yang kaya, dan memiliki rasa ingin tahu tentang bahasa Inggris. Lil’ but Mighty akan menghadiri Kiddofest 2022 di Jakarta, mengikuti pasar pendidikan Indonesia yang besar dan kesadaran akan pentingnya bahasa Inggris. Mereka berharap dapat menawarkan kelas online dan menyesuaikan program mereka dengan kebutuhan siswa Indonesia untuk memberikan manfaat terbaik.