Hallo sahabat blessings
Selama ini kita mengetahui jika Bumi mengorbit sesuai lintasannya dengan Bumi. Tanpa orbit tersebut, Bumi kemungkinan besar akan langsung menabrak Matahari.
Melansir detikEdu, lantas apa jadinya jika Bumi malah menjauh dari Matahari? DiGiorgio seorang astronom di University of California, Santa Cruz mengatakan, saat Bumi menjauh dari Matahari, cahaya Matahari akan menjadi lebih redup. Mengingat bahwa jarak Bumi dari matahari dapat tumbuh sebesar 0,2% selama 5 miliar tahun ke depan.
Faktanya, jarak Matahari ke Bumi tidaklah statis. Matahari justru semakin jauh dari Bumi dari waktu ke waktu. Menurut penjelasan Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), rata-rata Bumi berjarak sekitar 93 juta mil (150 juta kilometer) dari Matahari.
Namun, orbitnya tidak melingkar sempurna alias sedikit elips atau berbentuk oval. Ini berarti jarak Bumi dari matahari dapat berkisar dari sekitar 91,4 juta hingga 94,5 juta mil (147,1 juta hingga 152,1 juta km), sebagaimana dikutip dari LiveScience.
Orbit Bumi
Pada dasarnya, Bumi terus-menerus mengelilingi Matahari. Namun, manusia mungkin tidak dapat merasakannya.
Hal itu karena Matahari, yang memiliki diameter kira-kira 100 kali diameter Bumi, memberikan tarikan gravitasi pada semua planet di tata surya kita.
Tanpa orbit apa pun, Bumi kemungkinan besar akan langsung menabrak Matahari. Itu karena jalur planet kita di sekitar bintang besar dan terang, sehingga bisa mencegah Bumi ditarik langsung oleh gravitasi Matahari.
Lantas Bagaimana Bumi Bisa Menjauh dari Matahari?
Faktanya, Bumi memang bisa menjauhi Matahari namun masih dalam batas yang bisa diprediksikan. Jarak Bumi ke Matahari yang semakin jauh ini memiliki dua penyebab utama.
Pertama, karena Matahari kehilangan massa. Reaksi fusi nuklir yang menggerakkan Matahari mengubah massa menjadi energi, mengikuti persamaan Einstein yang terkenal E = mc^2.
Karena Matahari terus-menerus menghasilkan energi, ia juga terus kehilangan massanya. NASA memperkirakan sisa masa hidup Matahari sekitar 5 miliar tahun lagi.
Brian DiGiorgio juga memprediksi bahwa Matahari akan kehilangan sekitar 0,1% dari total massanya sebelum dimulai untuk mati.
Untuk selengkapnya silahkan kunjungi artikel aslinya Disini ya