Destinasi pariwisata di Lembang, Bandung, terus berkembang. Salah satunya adalah Mycelia, sebuah tempat wisata yang menawarkan pengalaman unik dan edukatif di tengah hutan pinus. Pengelola destinasi pariwisata di area Lembang, tampaknya berkompetisi untuk menghadirkan fasilitas baru yang inovatif bagi pengunjung. Selain menawarkan udara segar pegunungan dan pemandangan alam yang menakjubkan dari ketinggian 1.312-2.084 meter di atas permukaan laut (MDPL), pengelola juga menciptakan desain objek wisata yang lebih menarik dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Hutan Mycelia merupakan proyek yang diinisiasi oleh pengelola Terminal Grafika Cikole sebagai bagian dari destinasi wisata alternatif untuk menikmati malam di Lembang, KBB. Tempat wisata ini tidak hanya menawarkan kesempatan untuk berfoto atau berselfie bagi anak-anak dan dewasa, tetapi juga memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan hutan pinus.
Menurut Nisa Nawaira, salah satu pengunjung, tempat ini sangat cocok untuk anak-anak karena ada unsur cerita yang menarik bagi mereka. Sedangkan Chloe menyatakan bahwa dia menikmati pengalaman di tempat wisata ini karena bisa berfoto, menonton cerita di ruangan khusus, dan menikmati udara sejuk.
Eko Suprianto, pengelola Hutan Mycelia, menjelaskan bahwa konsep utama dari tempat ini adalah memberikan pengalaman wisata edukatif di alam terbuka pada malam hari, untuk mengurangi kepadatan wisata di siang hari. Pengunjung akan disuguhi keindahan lampu dan video mapping di enam titik yang memberikan wawasan tentang berbagai profesi dan mengenai pentingnya melestarikan hutan, dengan tokoh utama dalam cerita adalah jamur. Pesannya adalah untuk meningkatkan kesadaran manusia tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian hutan.
Untuk menikmati wisata malam di Hutan Mycelia, pengunjung hanya perlu membayar Rp50.000 per orang.